RENUNGAN GERHANA MATAHARI 9 Maret 2016
1. Gerhana matahari adalah salah satu tanda kekuasaan Allah. Ia Maha Kuasa. Biasanya matahari bersinar normal, kini Ia bikin ada sedikit “gangguan.”
2. Karena Maha Kuasa itulah, Dia menyandingkan matahari lurus sejajar dengan bulan dan bumi.
3. Ia pun Maha Kuasa untuk menerbitkan matahari dari timur dan tenggelam di barat, lalu pada hari kiamat Ia akan terbitkan matahari dari arah sebaliknya.
4. Ia pula yang Maha Kuasa untuk membenturkan bintang gemintang, dan seluruh isi galaksi, sehingga bumi hancur berkeping-keping. Itulah saat kiamat terjadi.
5. Gerhana matahari seharusnya membuat kita merasa kecil, sangat-sangat keciiil di hadapan kekuasaan Allah Ta’ala.
6. Karenanya, Islam mengajarkan menyambutnya dengan shalat khusus, bernama Shalat Kusuf (shalat gerhana).
7. Tatacaranya pun istimewa dibanding shalat lainnya. Bacaan Al-Qur’annya lebih lama, rukuk dan sujudnya pun dianjurkan lebih lama.
8. Dalam rukuk dan sujud yang lama itu, agar hadir rasa takut kita kepada Allah. Takutnya hamba yang kecil dan lemah, kepada Dzat yang Maha Kuasa dan memiliki segalanya.
9. Takut yang mendorong kita untuk makin dekat pada-Nya, menghiba agar kesombongan, dan tingkah polah dosa kita selama ini, berkenan Dia ampuni.
10. Seharusnya kita merenungi hikmah di balik peristiwa ini dan mengisi hari itu dengan amalan yang dituntunkan, maka, masih layakkah kita berselfi ria dengan gerhana?
(Miftahul Ihsan, Lc)
No comments:
Post a Comment