Apakah anda pernah merasa sangat lelah dan mengantuk akibat kurang tidur semalam? Hampir semua orang tentunya pernah merasakan hal ini, terutama para wanita. Tidak hanya karena wanita memiliki resiko menderita insomnia yang lebih tinggi dari pria, tetapi juga akibat efek kurang tidur itu sendiri.
Seorang ahli mengatakan bahwa kurangnya waktu tidur memang memberikan efek yang lebih banyak pada seorang wanita daripada pria. Ia juga menemukan bahwa bagi wanita, kurangnya waktu tidur dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes, serta juga berhubungan dengan peningkatan stress, depresi, rasa cemas, dan mudah marah. Akan tetapi, pria memiliki resiko yang lebih rendah atau bahkan tidak ada.
Mengapa begitu? Pada pria yang memiliki waktu tidur yang kurang, akan terjadi peningkatan kadar hormon testosteron yang menyebabkan penurunan insulin dan peningkatan massa otot. Selain itu, testosteron juga memiliki efek antiinflamasi (anti peradangan), yang juga membuat hromon stress pada pria tetap rendah.
Pada wanita, estrogen dan terutama progesteron tidak dapat menurunkan stress seefektif testosteron pada pria. Estrogen memang memiliki efek antiinflamasi, akan tetapi saat anda memasuki masa menopause, maka kadar hormon ini pun menurun yang dapat membuat anda mengalami gangguan tidur dan sangat tidak enak badan setelah kurang tidur semalam.
Mitos atau Fakta, Benarkah Wanita Perlu Waktu Tidur Lebih Banyak?
Sayangnya, masih belum ditemukan bukti nyata mengenai benar tidaknya wanita membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak. Berbagai penelitian hanya menemukan bahwa wanita mengalami efek yang lebih buruk daripada pria saat kurang tidur.
Kualitas Tidur
Berapa lama anda tidur tidak selalu berarti bahwa anda memiliki kualitas tidur yang baik yang membuat anda merasa telah cukup tidur. Kualitas tidur ini diperngaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
• Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk tertidur
• Berapa kali anda terbangun di malam hari
• Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk kembali tertidur setelah terbangun
• Pukul berapa anda bangun di pagi hari
Berdasarkan penelitian, penyebab utama meningkatnya stress akibat kurang tidur adalah berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk tertidur. Semakin lama waktu yang anda butuhkan untuk tertidur, maka semakin tinggi rasa stress yang mungkin anda alami.
Banyaknya penelitian yang menemukan adanya hubungan antara waktu tidur dengan kesehatan membuat tidur menjadi semakin penting. Oleh karena itu, penanganan secepatnya terhadap berbagai gangguan tidur yang anda alami dapat mempengaruhi kesehatan anda. Segera hubungi dokter anda bila gangguan tidur atau insomnia yang anda alami telah mengganggu aktivitas atau pekerjaan anda.
Selain itu, mengubah gaya hidup dengan berolahraga secara teratur juga dapat mempengaruhi kualitas tidur dan membantu mengatasi insomnia. Berolahragalah setidaknya 30 menit setiap harinya.
Beberapa hal lain yang mungkin dapat membantu anda mengatasi gangguan tidur yang anda alami adalah:
• Tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap harinya, bahkan pada akhir minggu
• Hindari mengkonsumsi banyak makanan sebelum tidur
• Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman, matikan lampu, sesuaikan suhu, matikan televisi atau hal lainnya yang menimbulkan suara bising
• Jangan tidur siang
sumber: postshareid.com
No comments:
Post a Comment